Ardhi Suryadhi - detikinet
Jakarta - Sebagai pemain baru, Me-Chat -- aplikasi chatting terintegrasi -- cukup gesit sejak dua bulan kehadirannya di Indonesia. Lebih dari 15 ponsel merek lokal berhasil digaetnya untuk membangun basis komunitas.
Di ajang International Communication Expo and Conference 2011 belasan mitra baru Me-Chat diperkenalkan di hadapan para wartawan. Di antaranya adalah Asiafone, CSL, Gnet, Gstar, HT Mobile, iLexus, Isis, IT Mobile, Ktouch, Micxon, Skybee, dan lainnya.
Antonius A. Susanto, General Manager PT Max Interactive Technologies selaku pembuat aplikasi Me-Chat, mengatakan bahwa ketika pertama kali dihadirkan ke publik Me-Chat memang lebih fokus menggarap ponsel brand lokal.
Sebab selain lebih mudah didekati, ponsel merek lokal juga memiliki kedekatan tersendiri dengan masyarakat Indonesia. Namun bukan berarti pihaknya menutup peluang kerjasama dengan vendor besar internasional. Buktinya selain deretan ponsel merek lokal, Me-Chat juga menjalin kerjasama dengan Lenovo Mobile dan Alcatel.
"Kemungkinan itu bisa saja dan kita tetap terbuka dengan vendor lain. Namun jika bicara lokal, kita percaya pasti akan lebih banyak peminat, karena ada kedekatan tersendiri. Jadi peluang berkembang itu besar sekali," ujarnya, dalam sesi interview dengan beberapa wartawan.
Me-Chat sendiri saat ini tercatat sudah dipakai oleh sekitar 30 ribu pengguna. Raihan ini cukup memuaskan, mengingat aplikasi yang dikembangkan (research & develpoment) di China dan diimplementasikan di Indonesia ini baru dua bulan dilepas ke pasaran.
"Nah, setelah basis komunitas dari berbagai merek ponsel ini bergabung kami memprediksi hingga akhir tahun 2011 bisa mencapai minimal 500 ribu pengguna," kata Antonius, berambisi.
Kemampuan aplikasi yang dikenakan biaya penggunaan Rp 1.000 per hari ini tidak hanya berbagi pesan teks, gambar dan suara melalui chatting. Me-Chat juga dapat mengirim pesan dan mengikuti akun Twitter, unggah foto dan update status ke Facebook.
Aplikasi ini langsung terpasang dengan sistem operasi ponsel. Dibandingkan solusi yang berbasis Java, Me-Chat lebih ringan, efisien, dan user friendly, karena server mereka ditempatkan di Indonesia.
Nama pengguna yang dibuat untuk chatting menjadi satu identitas dengan nomor telpon di SIM Card dan dirancang bersifat multiplatform dengan fitur Me-Chat, untuk chatting, Twitter, dan Facebook. Me-Share untuk berbagai gambar dan pesan suara. Me-Translator untuk membuat terjemahan antar 5 bahasa, dan Me-Mail untuk aplikasi push mail.
Sumber :
http://www.detikinet.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar